Perawatan Kelistrikan Motor Perlu Diperhatikan

Karena pentingnya sebuah sistem kelistrikan sepeda motor maka dibutuhkan perawatan berkala. Regulator sepeda motor sebaiknya setiap bulan sekali atau setidak-tidaknya 2 bulan sekali dilakukan pengetesan. Bukaan dan respons regulator ini diharapkan tetap pada ambang batas sehingga memberi dampak yang optimal pada sistem kelistrikan. Tes dilakukan dengan cara mengukur berapa besar voltase yang dikeluarkan oleh regulator tersebut. Adapun untuk tegangan arus yang aman adalah idealnya berkisar antara 13 sampai 14 DC Voltage. Jika tegangan yang keluar dari regulator ini kurang maka akan membuat lampu redup, klakson suaranya menjadi lemah, sain atau riting tidak nyala kedip dengan baik, dan parahnya stater otomatis sudah tidak kuat. Demikian pula bila regulator berasa pada tegangan di atas 14 akan menyebabkan pemborosan tegangan dari hal yang semestinya.
mengontrol-kelistrikan-motor

Jika ini terjadi maka langkah yang baik adalah mengganti dengan regulator baru dan original. Akibat lemahnya voltase regulator maka baterainya pun bisa menjadi rusak. Kerusakan baterai ini disebabkan suplai listrik berkurang, tetapi keluarnya tetap sama. Sebaliknya, jika tegangan terlalu tinggi (over voltage) maka akan membuat putusnya lampu-lampu penerangan, klakson rusak, dan lain sebagainya. Jadi memang sistem kelistrik dan sistem yang terjadi pada mesin secara umum harus bekerja pada ambang batas yang telah ditentukan, dalam arti tidak terlalu kurang dan tidak pula terlalu tinggi. Sistem arus sepeda motor dengan beberapa sistem komponen mesin yang lebih sulit memang sudah digabungkan dengan beberapa sistem lainnya.

Untuk perawatan cara merawat aki basah memang harus dilakukan secara berkala. Pengecekan sebaiknya difokuskan pada level air accunya saja dulu. Waspadai jika baterai selalu kekeringan airnya. Ini pertanda ada komponen yang yang rusak. Namun tidak selamanya kondisi air accu yang berada pada ambang normal kemudian menandakan bahwa accu tersebut sehat. Langkah tepat tepat untuk melakukan pengecekan melalui bengkel accu atau aki yang memiliki peralatan elektrik khusus berupa batang lempengan yang tersambung pada sistem, kemudian dimasukkan ke dalam lubang pengisian air accu. Pada lubang yang bekerja sempurna atau sel-selnya masih dalam keadaan baik, akan mampu menunjukkan indikator pada mesin pencatat yang optimal. Sebaliknya bila ada kebocoran sedikit saja akan langsung terlihat dari indikator yang ditunjukkan yaitu berada di bawah ambang batas.

Yang pertama perlu diperhatikan adalah regulatornya. Seperti yang telah dibahas di atas. Air accu cepat habis karena baterai panas. Panasnya baterai biasanya disebabkan oleh pasokan listrik yang diatur oleh regulator terlalu tinggi. Jika ini yang terjadi, segeralah bawa ke bengkel untuk melakukan cek regulator. Begitu pula bisa terjadi sebaliknya yang menyebabkan accu rusak karena tidak bisa menerima daya yang sesuai dengan kebutuhan. Kekurangan suplay akan menyebabkan accu bekerja ekstra sehingga akan cepat mengalami kerusakan. Bila terus dibiarkan akan mengakibatkan mesin sepeda motor susah untuk dihidupkan bahkan tidak bisa hidup samasekali. Selain itu juga perlu diperiksa yang terkait dengan sistem kelistrikan yaitu sistem pembakaran.

Label: ,

Posting Komentar

[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.